Di dunia kejahatan dunia maya, peretasan kolektif sering dipandang sebagai entitas misterius dan sulit dipahami yang beroperasi dalam bayang -bayang internet. Salah satu kelompok yang memperoleh ketenaran dalam beberapa tahun terakhir adalah Laskar89, sebuah kolektif peretasan yang telah terlibat dalam berbagai serangan dunia maya dan pelanggaran data.
Laskar89 pertama kali menjadi terkenal pada tahun 2015, ketika mereka mengklaim bertanggung jawab atas serangkaian serangan cyber profil tinggi di situs web pemerintah di Indonesia. Serangan kelompok itu canggih dan terkoordinasi dengan baik, membuat banyak orang percaya bahwa mereka didukung oleh pemerintah atau entitas kuat lainnya.
Selama bertahun -tahun, Laskar89 terus melakukan serangan dunia maya terhadap berbagai target, termasuk lembaga keuangan, organisasi media, dan perusahaan multinasional. Serangan mereka sering dimotivasi oleh alasan politik atau ideologis, dan mereka dikenal karena penggunaan teknik dan alat peretasan canggih.
Terlepas dari keberhasilan mereka dalam melakukan serangan dunia maya, pemerintahan teror Laskar89 akhirnya berakhir pada tahun 2019 ketika beberapa anggota kunci kelompok itu ditangkap oleh otoritas Indonesia. Penangkapan adalah hasil dari penyelidikan panjang yang melibatkan kerja sama antara lembaga penegak hukum di berbagai negara.
Pengungkapan Laskar89 mengungkapkan jaringan individu yang kompleks yang terlibat dalam kegiatan kelompok, termasuk peretas, pemodal, dan pendukung. Ini juga menjelaskan pekerjaan batin kelompok dan motivasi di balik serangan cyber mereka.
Salah satu wahyu paling mencolok yang terungkap selama penyelidikan adalah fakta bahwa Laskar89 tidak secanggih atau terorganisir seperti yang terjadi. Banyak anggota kelompok adalah amatir yang memiliki sedikit atau tidak ada pengalaman dalam kejahatan dunia maya, dan serangan mereka sering dilakukan dengan menggunakan alat peretasan dan teknik peretasan di luar rak.
Kejatuhan Laskar89 berfungsi sebagai kisah peringatan untuk kolektif peretasan lainnya yang beroperasi dengan impunitas di internet. Ini menunjukkan bahwa tidak peduli seberapa terampil atau didanai suatu kelompok, mereka tidak berada di atas hukum dan pada akhirnya akan dibawa ke pengadilan.
Ketika debu mengendap pada naik turunnya Laskar89, jelas bahwa dunia kejahatan dunia maya terus berkembang dan lembaga penegak hukum menjadi lebih mahir dalam melacak dan membongkar kolektif peretasan. Sementara ancaman serangan dunia maya tetap ada, pencopotan Laskar89 adalah kemenangan bagi mereka yang berusaha mempertahankan keamanan dan integritas Internet.